Remarketing Adalah Strategi Percakapan Kedua yang Meningkatkan Konversi

dentsu Indonesia

Di lanskap digital yang semakin padat dan kompetitif per Juli 2025, tantangan terbesar bagi pemasar bukan lagi sekadar mendatangkan traffic, melainkan bagaimana mempertahankan perhatian dan membangun hubungan yang berkelanjutan. Di sinilah strategi remarketing adalah elemen kunci untuk melanjutkan percakapan kedua dengan audiens yang sudah pernah berinteraksi dengan brand.

Apa Itu Remarketing dan Apa Itu Retargeting?

Pertanyaan seputar apa itu remarketing dan bedanya dengan apa itu retargeting masih sering muncul. Secara umum, remarketing adalah strategi untuk menjangkau ulang audiens yang pernah menunjukkan ketertarikan, baik melalui iklan, email, atau interaksi lainnya.

Sementara itu, apa itu retargeting secara lebih spesifik merujuk pada penayangan iklan bergambar (display ads) kepada pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs web atau aplikasi Anda.

Namun dalam praktiknya, terutama dalam platform seperti Google Remarketing, kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian. Keduanya memiliki tujuan yang sama: menjaga brand tetap top-of-mind saat audiens berada di fase pertimbangan.

Google Ads Remarketing: Mesin Strategis di Balik Keterlibatan Ulang

Platform Google Ads Remarketing adalah salah satu alat paling canggih untuk menjalankan strategi ini secara efektif dan terukur. Keunggulan Google Remarketing bukan hanya soal menampilkan iklan ulang, tapi memahami perilaku pengguna dan merancang pendekatan yang kontekstual.

Elemen kunci dalam strategi Google Ads Remarketing meliputi:

  • Segmentasi Berdasarkan Perilaku
    Pengguna yang hanya melihat homepage butuh pesan berbeda dari mereka yang sudah menambahkan produk ke keranjang. Segmentasi ini adalah inti dari strategi remarketing yang berhasil.
  • Pesan Sesuai Tahapan Funnel
    Pengunjung blog bisa disapa kembali dengan konten edukatif seperti e-book atau webinar, sementara pengguna yang hampir checkout bisa ditawarkan diskon atau gratis ongkir.
  • Pengaturan Frekuensi (Frequency Capping)
    Kampanye Google Remarketing yang efektif akan membatasi seberapa sering iklan ditayangkan, agar audiens tidak merasa terganggu.

Nilai Bisnis di Balik Strategi Remarketing

Lebih dari sekadar impresi atau klik, remarketing adalah cara untuk mendorong hasil nyata bagi bisnis. Berikut manfaat utamanya:

  • Meningkatkan Konversi
    Menjangkau kembali audiens yang sudah "hangat" jauh lebih efisien daripada menarik audiens baru dari nol.
  • Meningkatkan Brand Recall
    Kehadiran iklan yang relevan secara berulang membuat brand Anda lebih mudah diingat saat konsumen siap membeli.
  • ROI Iklan yang Lebih Tinggi
    Kampanye remarketing yang tersegmentasi dengan baik cenderung menghasilkan konversi dengan biaya lebih rendah.

Jawaban atas apa itu remarketing jauh lebih dalam dari sekadar “menampilkan iklan ulang.” Remarketing adalah strategi untuk menjembatani minat awal dengan keputusan akhir. Dengan dukungan alat seperti Google Ads Remarketing dan Google Remarketing, serta strategi yang tepat, Anda tidak hanya menjangkau ulang Anda membangun kepercayaan dan memperbesar peluang konversi.

Karena dalam dunia pemasaran digital hari ini, bukan soal seberapa sering Anda beriklan, tapi seberapa cerdas Anda melanjutkan percakapan dengan audiens yang sudah peduli.